Text
Profil Penggunaan dan Resistensi Antibiotik Terbanyak di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2011-2013
Penggunaan antibiotik yang tidak rasional mengakibatkan konsekuensi yang sangat besar, salah satunya resistensi antibiotik. Penelitian mengenai hubungan antara penggunaan antibiotik terhadap resistensi bakteri diperlukan dalam merancang kebijakan penggunaan antibiotik rasional untuk menekan perkembangan resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik, profil resitensi bakteri, serta hubungan penggunaan antibiotik terhadap resistensi bakteri di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2011-2013. Penelitian ini merupakan penelitian potong-lintang dengan pengumpulan data secara retrospektif dari RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Penggunaan antibiotik ditinjau menggunakan metode ATC/DDD dan DU90%. Hubungan pola penggunaan antibiotik terhadap resistensi bakteri ditinjau dengan uji linieritas metode regresi linier. Penggunaan antibiotik di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menurun setiap tahunnya selama tahun 2011-2013 dengan rata-rata pemberian antibiotik pada pasien berlebihan, yaitu sebesar 19,83 DDD/pasien. Dari 57 jenis antibiotik yang digunakan, 16 jenis antibiotik masuk dalam segmen DU90% yaitu amoksisilin, siprofloksasin, seftriakson, levofloksasin, sefadroksil, metronidazol, sefiksim, eritromisin, sefotaksim, klindamisin, doksisiklin, meropenem, sefditoren, kotrimoksazol, gentamisin, dan streptomisin sementara 13 jenis antibiotik resisten lebih dari 50%. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperlukan kebijakan yang tepat untuk mengendalikan penggunaan antibiotik. Hubungan antara pola penggunaan terhadap profil resistensi bakteri tidak linier. Desain penelitian yang tepat diperlukan untuk menjawab hubungan antara pola penggunaan antibiotik terhadap resistensi bakteri.
Kata kunci: penggunaan antibiotik, ATC/DDD, DU90%, resistensi bakteri
No copy data
No other version available