Text
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dan Berbagai Fraksi Bekatul Beras Merah (Oryza sativa L.) Dengan Pereaksi DPPH
Bekatul beras berwarna telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan karena kandungan dan struktur yg dimiliki oleh senyawa fenoliknya. Berdasarkan kandungan dan jenis senyawa pewarna seperti antosianin dan proantosianidin, beras berwarna digolongkan menjadi beras hitam dan beras merah. Bekatul beras merah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan bekatul beras hitam. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki aktivitas antioksidan dari ekstrak dan fraksi bekatul beras merah (Oryza sativa L.). Aktivitas antioksidan ditentukan menggunakan pereaksi 2,2-dipenil-1-1pikrilhidrazil (DPPH) dan kemudian diukur dengan menggunakan spektrofotometer uv-tampak. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak difraksinasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair (ECC) menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan air. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi air dari bekatul beras merah memiliki aktivitas antioksidan. Ekstrak bekatul beras merah memiliki IC50 terendah diikuti dengan fraksi etil asetat, fraksi air dan fraksi n-heksana dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 114.283 ?g/mL, 120.248 ?g/mL, 249.617 ?g/mL dan 537.471 ?g/mL.
Kata kunci : Antioksidan, Bekatul Beras Merah, DPPH, Ekstrak Etanol, Fraksinasi.
No copy data
No other version available