Text
Profil Penggunaan Antibiotik dan Pola Resistensi Bakteri di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2013
Penyakit infeksi merupakan penyakit yang menempati urutan penyakit papan atas di Indonesia, hal tersebut mengakibatkan terjadinya insiden penggunaan antibiotik yang tidak rasional yang dapat menyebabkan kejadian resistensi antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pola penggunaan antibiotik, resistensi bakteri dan linearitas antara penggunaan antibiotik dan resistensi bakteri. Penelitian ini merupakan penelitian Cross-sectional, dimana pengambilan data dilakukan secara retrospektif, yang diambil dari bagian Patologi Klinik dan Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Data penggunaan antibiotik yang diperoleh diolah dengan metode ATC/DDD dan DU90%, sedangkan untuk linearitas menggunakan statistika regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan total penggunaan antibiotik di RSHS pada tahun 2013 sebanyak 326,92 DDD/1000 pasien. Dari 56 jenis antibiotik yang digunakan terdapat 16 antibiotik yang masuk ke dalam segmen DU 90% yaitu amoksisilin, siprofloksasin, seftriakson, levofloksasin, metronidazol, sefadroksil, meropenem, sefiksim, kotrimoksazol, sefotaksim, sefditoren, ampisilin, eritromisin, klindamisin, gentamisin, dan doksisiklin. Antibiotik tersebut memiliki resiko terjadinya resistensi. Berdasarkan data pola resistensi bakteri terdapat 15 jenis antibiotik yang resisten lebih dari atau sama dengan 50%. Uji linearitas menunjukkan tidak adanya linearitas antara penggunaan antibiotik dan resistensi bakteri. Berdasarkan hasil penelitian ini diperlukan kebijakan yang tepat dalam mengendalikan penggunaan antibiotik. Desain penelitian yang tepat diperlukan untuk menjawab hubungan antara pola penggunaan antibiotik dan resistensinya.
Kata kunci : antibiotik, resistensi, linearitas, ATC/DDD, DU90%
No copy data
No other version available