Text
Studi Dispersi Padat Klopidogrel Bisulfat Menggunakan Beberapa Polietilen Glikol Sebagai Matriks Dengan Variasi Metode Dispersi Padat
Klopidogrel bisulfat memiliki sifat kelarutan yang rendah dalam air dan dikategorikan sebagai obat kelas II dalam Biopharmaceutical Classification System (BCS). Hal ini menyebabkan laju disolusi dan laju penyerapannya rendah dalam tubuh. Untuk mengatasinya, telah dilakukan penelitan dispersi padat klopidogrel bisulfat dalam matriks hidrofilik agar ketersediaan farmasetik klopidogrel bisulfat meningkat. Metode dispersi padat yang digunakan berupa metode pelarutan dan fusion dengan berbagai variasi berat molekul matriks polietilen glikol (PEG) berupa PEG 4000, PEG 6000, dan PEG campuran (PEG 4000 : PEG 6000 = 1 :1). Dari hasil penelitian diperoleh dispersi padat metode pelarutan dengan matriks PEG campuran memberikan peningkatan kelarutan terbaik (41,44%)diikuti dengan matriks PEG 4000 (21,37%)dan matriks PEG 6000 (5,23%). Hal tersebut diikuti dengan peningkatan disolusi dispersi padat yang dibandingkan dengan klopidogrel bisulfat murni. Dengan demikian peningkatan kelarutan berbanding lurus dengan hasil disolusi. Perubahan sifat kelarutan dan laju disolusi tersebut dimungkinkan oleh interaksi antara klopidogrel bisulfat dan matriks yang dibuktikan dengan pengujian difraksi sinar x dan spektroskopi inframerah.
Kata kunci : Klopidogrel bisulfat, Dispersi padat, PEG 4000, PEG 6000, Laju disolusi
No copy data
No other version available