Text
Optimasi Penempatan Karyawan Depo Farmasi untuk Mempersingkat Waktu Tunggu Pelayanan Resep Rawat Jalan di RSUD Kabupaten Indramayu
Waktu tunggu pelayanan resep merupakan salah satu standar pelayanan minimal yag harus dipenuhi oleh instalasi farmasi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan memperoleh waktu tunggu pelayanan resep rawat jalan di RSUD Indramayu yang paling optimal dengan penempatan karyawan depo farmasi yang optimal. Pengamatan dilakukan secara observasional analytic cross sectional, distribusi kedatangan pasien dan kepergian pasien diuji dengan tes Kolmogorov-Smirnov dengan taraf nyata 5% (? = 5%), kemudian setiap parameter antrian dihitung menggunakan model antrian (M/M/c) : (GD/?/?) dan disimulasi. Hasil perhitungan diperoleh waktu tunggu pelayanan resep rawat jalan yang paling optimal adalah 0,6 jam. Hasil simulasi menunjukkan apabila jumlah loket masing-masing hanya satu, maka kondisi optimal tercapai pada saat jumlah karyawan dalam loket Jamkesmas berjumlah 16 orang, dalam loket Askes berjumlah 3 orang, dan dalam loket Umum berjumlah 4 orang. Kondisi optimal juga dapat tercapai jika dilakukan penambahan jumlah loket, yaitu loket Jamkesmas berjumlah 3 loket dan masing-masing loket berisi 6 orang karyawan, loket Askes berjumlah 3 loket dan masing-masing berisi 1 orang karyawan, serta loket Umum berjumlah 3 loket dan masing-masing berisi 2 orang karyawan.
Kata kunci : waktu tunggu, resep rawat jalan, teori antrian.
No copy data
No other version available