Text
Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Masyarakat Kota Banjar tentang Pengobatan Herbal terhadap Penerimaan Kebijakan Standar Pelayanan Medik Herbal di Puskesmas
ABSTRAK
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medik herbal di fasilitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu sehingga aman, profesional, efektif, bermutu serta terjangkau oleh masyarakat serta memberikan perlindungan kepada masyarakat, perlu dimanfaatkan segala upaya pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan medik herbal. Pemanfaatan pelayanan medik herbal oleh mayarakat harus sesuai dengan standar pelayanan medik herbal.. Puskesmas direkomendasikan agar menyediakan pelayanan obat herbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat Kota Banjar tentang pengobatan herbal terhadap penerimaan kebijakan standar pelayanan medik herbal di Puskesmas dan mengetahui potensi Kota Banjar untuk melaksanakan kebijakan standar pelayanan medik herbal di Puskesmas . Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran . Tahap pertama data kuantitatif, rancangan penelitian kuantitatif adalah potong lintang. Analisis bivariabel menggunakan uji statistik Chi-kuadrat dan analisis multivariabel dengan uji statistik regresi logistik dengan taraf signifikan p<0,05. Tahap kedua data kualitatif dianalisis untuk membangun peta konsep. Hasil analisis bivariabel menunjukkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pengobatan herbal berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat terhadap kebijakan standar pelayanan medik herbal di Puskesmas. Hasil analisis multivariabel menunjukkan sikap masyarakat tentang pengobatan herbal merupakan faktor dominan penerimaan masyarakat terhadap kebijakan standar pelayanan medik herbal di Puskesmas dengan Ratio prevalence 7,18 (CI 95%: 2,48-18,05) nilai P<0,05. Simpulan, implementasi kebijakan pengadaan Puskesmas herbal belum dilaksanakan karena belum dimasukkan kedalam program pengembangan puskesmas, akan tetapi kota Banjar sudah memasukkan pengobatan tradisional ke Puskesmas yaitu akupresur sehingga dapat dianggap sebagai awal yang baik untuk memasukkan pengobatan tradisional lainnya khususnya pengobatan herbal. Saran, diharapkan untuk mengadakan pelatihan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas khususnya Dokter tentang pengobatan herbal.
Kata Kunci: pengetahuan, sikap, praktik, pengobatan herbal
No copy data
No other version available