Text
Desain dan Evaluasi Formula Sediaan Gel Steril Luka Bakar dari Propolis Trigona Spp.
Propolis merupakan bahan alami yang telah menarik minat yang besar karena sifat terapeutiknya sebagai antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, imunomodulator, dan analgesik. Potensi aktivitas penyembuhan luka dari propolis perlu dikembangkan dengan memanfaatkan ekstrak propolis menjadi bentuk sediaan yang praktis, efektif dan nyaman. International Pharmaceutical Federation (IPF) menetapkan bahwa sediaan untuk pengobatan luka harus steril. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain formula gel steril Propolis Trigona spp. serta mengetahui khasiatnya dalam penyembuhan luka bakar. Metode yang digunakan adalah eksperimental laboratorik meliputi formulasi gel Propolis Trigona spp. secara aseptik di dalam LAF dengan varasi dosis Propolis, pengujian sterilitas dari sediaan gel, evaluasi sediaan yakni pengamatan organoleptis meliputi warna, kejernihan dan bau, pengukuran pH serta viskositas selama penyimpanan, pengamatan profil gel steril dengan KLT, dan pengujian efektivitas sediaan luka bakar menggunakan metode Morton. Hasil penelitian menunjukkan sediaan gel memenuhi persyaratan farmasetik dan sterilitas, dimana sediaan yang mengandung 10% ekstrak Propolis Trigona spp. memberikan pengaruh terhadap persentase penyembuhan luka bakar sebesar 69,86%. Penggunaan propolis dalam pengobatan luka bakar dapat diaplikasikan. Namun, standardisasi ekstrak Propolis Trigona spp. sangat diperlukan, karena cara dan pelarut untuk mengekstrak diyakini memberikan kontribusi positif dalam menjamin hasil yang lebih baik.
Kata kunci: Ekstrak Propolis Trigona spp., Luka bakar, Gel Steril, Morton
No copy data
No other version available