Text
Aktivitas Antibakteri Sediaan Obat Kumur Yang mengandung Kitosan Terhadap Isolat Klinis Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus
Jerawat adalah penyakit kulit yang diakibatkan peradangan menahun kelenjar polisebasea, yang ditandai dengan adanya komedo, papula, pustula, nodus, dan kista Salah satu bahan alam yang berpotensi untuk mengobati jerawat adalah propolis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri produk propolis terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dan Propionibacterium acnes ATCC 6919. Penelitian dilakukan melalui tahap pengujian aktivitas antibakteri produk propolis, penentuan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) produk propolis serta uji banding aktivitas antibakteri produk propolis dengan antibiotika tetrasiklin. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa produk propolis A dan B mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dan Propionibacterium acnes ATCC 6919. Aktivitas tertinggi ditunjukkan oleh propolis A pada konsentrasi 20% terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228. KHTM produk propolis A dan B terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dan Propionibacterium acnes ATCC adalah 0,3125-0,625%. Nilai uji banding aktivitas antibakteri propolis A dan B dengan antibiotika tetrasiklin terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 sebesar 1 : 0,000005206 dan 1 : 0,000004978. Nilai uji banding aktivitas antibakteri propolis A dan B dengan antibiotika tetrasiklin terhadap Propionibacterium acnes ATCC 6919 sebesar 1 : 0,000003588 dan 1 : 0,000003378.
Kata kunci : Jerawat, propolis, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes
No copy data
No other version available