Text
Karakterisasi Bioplastik Rumput Gajah (Pennisetum purpureum S.) dengan Variasi Konsentrasi Gliserol dan Pulp Selulosa
Plastik banyak digunakan hampir di seluruh bidang kehidupan. Penggunaan plastik yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak negative bagi lingkungan dan kesehatan. Masalah ini dapat ditanggulangi dengan menggantikan plastic konvensional dengan bioplastik yang lebih ramah lingkungan. Bioplastik dapat dibuat dengan bahan dasar selulosa. Salah satu sumber selulosa yang belum banyak digunakan adalah rumput gajah. Untuk menghasilkan karakteristik yang lebih baik, pada pembuatan bioplastik dapat ditambahkan kitosan sebagai filler dan gliserol sebagai plasticizer. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik bioplastik rumput gajah dengan variasi konsentrasi gliserol dan selulosa. Variasi konsentrasi selulosa yang digunakan adalah 10, 30, dan 50 gram dengan variasi gliserol 1,3, dan 5 mL/2 gram selulosa. Metode yang digunakan dalam membuat bioplastik adalah metode inversifasa dan bioplastik yang dihasilkan diuji sifat fisik dan mekaniknya. Bioplastik dengan komposisi selulosa terbesar menghasilkan nilai densitas tertinggi dan nilai penyerapan air terendah. Penambahan gliserol meningkatkan nilai perpanjangan putus dan modulus elastisitas namun pada jumlah berlebih memperburuk sifat mekanis bioplastik. Penambahan selulosa menurunkan nilai perpanjangan putus dan modulus elastisitas tetapi meningkatkan nilai kuat tarik. Dari penelitian ini bioplastik rumput gajah dengan komposisi kitosan, selulosa, dangliserol 5:10:1 memiliki sifat fisik dan mekanik terbaik dengan nilai densitas 1,39 g/cm3; penyerapan air 23,86%; kuattarik 1,45 MPa, perpanjangan putus 41%, dan modulus elastisitas 2.7 MPa.
Kata kunci: Bioplastik, selulosa, rumput gajah, gliserol, kitosan.
No copy data
No other version available