Text
Tingkat Penggunaan Obat dan Pelayanan Kefarmasian Berdasarkan Indikator Standar World Health Organization (WHO) di Puskesmas Wilayah Ujung Berung Kota Bandung
Studi penggunaan obat dilakukan untuk mengukur kualitas pelayanan yang diberikan oleh praktisi kesehatan untuk pasien di fasilitas kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan obat yang meliputi pola peresepan, pola pelayanan pasien, serta ketersediaan fasilitas kesehatan di Puskesmas wilayah kerja Ujung Berung, Kota Bandung. Tujuh Puskesmas dari Puskesmas wilayah Ujung Berung dipilih secara acak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, datadiambil mencakup tiga indikator, indikator peresepan, pelayanan pasien dan fasilitas kesehatan. Metode retrospektif untuk indikator persepan,prospektif untuk indikator pelayanan pasien dan fasilitas kesehatan. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara statistik deskriptif. Pada indikator peresepan, rata-rata jumlah obat tiap resep 3,6, persentase antibiotik yang diresepkan 52,37%, persentase generik yang diresepkan 94,3%, persentase injeksi yang diresepkan 0% dan persentase obat DOEN 76,78%. Indikator pelayanan pasien, rata-rata waktu konsultasi 2,3 menit, rata-rata waktu dispensing 10,67 detik, persentase obat yang diberikan sesuai resep 100%, persentase obat yang diberi label tepat 0% dan persentase pengetahuan pasien 57,62%. Indikator fasilitas kesehatan, ketersediaan keydrugs 72,62%. Hasil penelitian menunjukkan Indikator peresepan, pelayanan pasien dan fasilitas kesehatan belum seluruhnya sesuai standar WHO sehingga memerlukan kebijakan untuk meningkatkan kualitas penggunaan obat dan pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Kata Kunci : Peresepan, Pelayanan Pasien, Fasilitas Kesehtan, Puskesmas Kota Bandung
No copy data
No other version available