Text
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Daun Pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl) Terhadap Klebsiella pneumoniae Isolat Klinis
Infeksi Klebsiella pneumoniae pada saluran pernafasan dapat menyebabkan pneumonia (radang paru-paru). Penyakit ini merupakan infeksi nosokomial yang paling sering terjadi di Indonesia sekitar 19,51% pada tahun 2002, terutama disebabkan oleh beberapa galur K. pneumoniae yang resisten terhadap berbagai antibiotik. Salah satu tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan gangguan saluran pernafasan adalah pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi daun pecut kuda terhadap K. pneumoniae. Penelitian dilakukan melalui tahap determinasi tumbuhan dan penyiapan simplisia, ekstraksi simplisia, penapisan fitokimia ekstrak, fraksinasi ekstrak, uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi, penentuan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) fraksi teraktif, penapisan fitokimia fraksi teraktif, dan penentuan profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ekstrak dan fraksi teraktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak, fraksi air, fraksi etil asetat, dan fraksi n-heksan daun pecut kuda memiliki aktivitas terhadap K. pneumoniae pada konsentrasi 30% (b/v). Fraksi teraktif adalah fraksi etil asetat dengan KBM sebesar 0,94% (b/v). Fraksi ini berupa cairan kental, berwarna hijau kecoklatan, berbau khas, dan berasa pahit dengan rendemen sebesar 0,78% (b/b) dan kadar air sebesar 1,47% (v/b). Aktivitas antibakteri fraksi etil asetat diduga berasal dari sedikitnya 3 senyawa dari golongan flavonoid atau steroid.
Kata kunci : Daun pecut kuda, Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl, Klebsiella pneumoniae.
No copy data
No other version available