Text
Perbandingan Deferipron dan Deferasirox terhadap Analisis Minimalisasi Biaya (Cost Minimization) Efektivitas Biaya (Cost Effectiveness) dan Biaya Kesakitan (Cost of Illness) Pengobatan Pasien Thalassaemia Mayor Anak pada Salah Satu Rumah Sakit di Bandung
Thalassaemia mayor adalah kelompok penyakit kelainan darah bawaan. Penderita thalassaemia mayor membutuhkan tranfusi darah secara terus menerus guna memperpanjang kelangsungan hidup. Tranfusi darah secara teratur pada pasien thalassaemia mayor menyebabkan kelebihan zat besi. Kelator besi yang tersedia untuk penatalaksanaan kelebihan zat besi pada pasien thalassaemia mayor, yaitu sediaan parenteral deferoxamin, sediaan orangl deferipron dan deferasirox. Penelitian ini untuk menganalisis perbandingan antara kelasi besi deferipron dan deferasirox terhadap biaya terendah (Cost Minimization Analysis/CMA), efektivitas terapi (Cost effectiveness Analysis/CEA) dan analisis biaya kesakitan (Cost of Illness Analysis/COI) pada pasien thalassaemia mayor. Rancangan penelitian adalah studi observasi dengan analisis retrospektif cross sectional. Komponen biaya yang diukur adalah biaya medic langsung dan biaya tidak langsung. Efektivitas terapi yang diukur adalah penurunan kadar feritin serum. Hasil analisis CMA diperoleh rata-rata biaya medik langsung penggunaan obat kelasi deferasirox selama 4 bulan adalah Rp. 13,150,702 per orang, kelompok obat kelasi deferipron adalah Rp. 12,681,224 per orang.(p= 0,229). Nilai ACER (Average Cost-Effectiveness Ratio) pada kelompok deferasirox dan kelompok deferipron berurutan adalah Rp 82.686 dan Rp 91.044. Nilai ICER (Incremental Cost-Effectiveness Ratio) untuk terapi deferasirox lebih hemat Rp.20.398 dari terapi deferipron untuk menurunkan 1 ng.mL kadar feritin serum. Nilai COI pada kelompok deferasirox dan kelompok deferipron adalah Rp 13.553.045 dan Rp 13.774.897 (p= 0.402). Simpulan hasil penelitian bahwa nilai CMA dan COI dari kelompok deferasirox dan kelompok deferipron tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Terapi deferasirox lebih efektif biayanya dibandingkan terapi deferipron untuk menurunkan kadar feritin serum.
Kata kunci : Thalassaemia mayor, CMA, CEA, COI, deferasirox, deferipron
No copy data
No other version available