Text
Analisis Kuantitatif Kitosan dan Hasil Hidrolisisnya Dihitung Sebagai Glukosamin Dengan Spektrofotometri Ultra Violet Orde Nol dan Orde Dua
Kitosan merupakan salah satu biopolimer yang penting didunia dan juga hasil hidrolisisnya yaitu glukosamin karena terdapat banyak aplikasi di bidang medis, dan juga makanan. Analisis kitosan sering didahului dengan membuat derivatisasinya karena senyawa ini tidak memiliki kromofor. Penelitian ini bertujuan untuk mencari metode alternatif untuk analisis kitosan, baik secara langsung maupunyang sebelumnya dihidrolisis menjadi monomernya, yaitu glukosamin, dan direaksikan dengan fenilisotiosianat (PITC). Metode yang digunakan adalahmetode spektrofotometri ultraviolet-sinar tampak orde nol dan orde dua. Hasil analisis kitosan secara langsung menunjukkan bahwa monomer kitosan, yaitu glukosamin, tidak bisa dianalisis tanpa diderivatisasi dengan PITC, karena molekulnya tidak memiliki gugus kromofor.Hasil analisis kitosan yang diderivatisasi dengan PITC menunjukkan bahwa monomernya, yaitu glukosamin, mempunyai serapan maksimum pada 272nm untuk spektrum orde nol, panjang gelombang zero crossing pada272nm untuk spektrum orde satu, dan panjang gelombang serapan minimum pada 277nm untuk spektrum orde dua.Analisis kitosan terhidrolisis dihitung sebagai glukosamin memberikan hasil 77,92230%untukspektrumordenoldan 107,33464% untukspektrumordedua. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kitosan dapat dianalisis dengan metode spektrofotometri ultraviolet orde nol dan dua.
Kata kunci: fenilisotiosianat, glukosamin, kitosan, spektrofotometri orde nol, spektrofotometri orde dua
No copy data
No other version available