Text
Karakterisasi dan Peningkatan Disolusi Atorvastatin Melalui Proses Mikrokristalisasi
Atorvastatin merupakan obat antihiperlipidemia golongan statin. Berdasarkan Biopharmaceutical Classification System (BCS), Atorvastatin termasuk dalam golongan obat kelas II yang memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Kelarutan Atorvastatin yang rendah dalam air (praktis tidak larut) menyebabkan laju disolusi rendah, laju disolusi merupakan faktor pembatas untuk laju penyerapan obat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan laju disolusi Atorvastatin dengan menggunakan metode mikrokristalisasi. Proses mikronisasi dilakukan dengan menambahkan CMC sebagai stabilizing agent yang berfungsi untuk mencegah agregasi kembali dari kristal yang telah dibuat. Atorvastatin dilarutkan dalam metanol dan stabilizing agent dikembangkan di dalam air. Stabilizing agent dimasukkan ke dalam larutan Atorvastatin secara cepat dibawah pengadukan menggunakan magnetic stirrer, kemudian hasilnya di oven dan di freeze dry. Mikrokristal dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Spektroskopi Infra Merah, Scanning Electron Microscopy (SEM), uji kelarutan dan uji disolusi terbanding. Difraktogram XRD dari mikrokristal menunjukkan puncak yang lebih rendah dibandingkan baku Atorvastatin yang menunjukkan habit kristal telah terjadi tanpa ada perubahan polimorfik. Hasil spektrosopi infra merah, terlihat bahwa tidak adanya interaksi antara Atorvastatin dengan stabilizing agent. Kelarutan dari mikrokristal yang dibentuk juga meningkat sekitar 1,24 kali. Hasil dari uji disolusi terbanding dari mikrokristal pada menit ke-45 pada media HCl pH 1,2 meningkat sekitar 2 kali, pada dapar asetat pH 4,5 meningkat sekitar 1,3 kali dan pada dapar fosfat pH 6,8 meningkat sekitar 1,25 kali.
Kata kunci : Atorvastatin, Mikrokristal, Mikronisasi, Disolusi
No copy data
No other version available