Text
Uji Toksisitas Akut dan Skrining Farmakologi Ekstrak Etanol Kulit Batang Kandis (Garcinia cowa Roxb.) Pada Mencit
Obat tradisional secara empirik harus dapat berkembang dengan pembuktian secara ilmiah, begitu pun pada tanaman kandis (Garcinia cowa Roxb.) yang memerlukan uji toksisitas akut dan skrining farmakologi untuk mengetahui keamanan dan gambaran aktivitasnya. Pengujian toksisitas akut bertujuan untuk mengetahui dosis toksik ekstrak etanol kulit batang kandis pada mencit yang dinyatakan dalam nilai LD50 dengan menggunakan metode Log probabilitas. Hewan uji dibagi ke dalam kelompok kontrol (PGA 2%) dan kelompok uji yang diberikan suspensi ekstrak dengan beberapa variasi dosis secara peroral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LD50 ekstrak etanol kulit batang kandis yang dinyatakan dengan kumulatif mortalitas (kematian) pada mencit jantan dan betina adalah sebesar 10 g/kg BB yang sebanding dengan dosis 7 g/kg BB pada tikus. Berdasarkan kriteria toksisitas yang digolongkan oleh Hodge dan Sterner dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit batang kandis, baik tikus jantan maupun betina berada pada rentang dosis kriteria praktis tidak toksik karena LD50 berada pada rentang dosis 5-15 g/kg BB pada tikus. Hasil skrining farmakologi menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang kandis memberikan efek pada susunan saraf pusat pada mencit, yakni menurunkan aktivitas motorik, gelantung, retablismen, efek fleksi, hafner, pineal, pernapasan, menimbulkan efek katalepsi dan sedatif. Efek pada sistem saraf otonom, yaitu piloereksi.
Kata kunci : Kulit batang Garcinia cowa Roxb., toksisitas akut, metode log probabilitas, nilai LD50, skrining farmakologi
No copy data
No other version available