Text
Aktivitas Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Etanol Daun ocimum sanctum Linn. Dan Daun Aloe barbadensis Mill. Pada Tikus Putih Jantan Dengan Metode Toleransi Glukosa
Daun kemangi (Ocimum sanctum Linn.) dan daun lidah buaya (Aloe barbadensis Mill.) terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, India dan Malaysia sebagai tanaman untuk mengobati penyakit diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas antidiabetes kombinasi ekstrak etanol daun kemangi dan daun lidah buaya pada tikus putih jantan dengan metode toleransi glukosa. Kombinasi dosis ekstrak etanol daun kemangi dan daun lidah buaya yang digunakan adalah masing-masing 450 mg/kg BB dan 9,6 mg/kg BB. Sebagai kontrol positif digunakan glibenklamid 0,45 mg/kg BB. Pengukuran kadar glukosa darah tikus dilakukan setiap 30 menit selama 120 menit setelah diinduksi glukosa 2 g/kg BB dengan menggunakan spektrofotometer UV visibel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kombinasi kedua ekstrak tersebut pada dosis yang dipakai secara signifikan dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus (dengan taraf nyata 0,01). Kadar glukosa darah tikus menunjukkan pada dosis kombinasi ekstrak adalah 74,90 mg/dL (190,10%), diikuti dengan kontrol positif 87,69 mg/dL (155,19%), dosis tunggal ekstrak etanol daun lidah buaya (9,6 mg/kg BB) 97,49 mg/dL (128,44%) dan dosis tunggal ekstrak etanol daun kemangi (450 mg/kg BB) 101,45 mg/dL (117,63%). Jadi, dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun kemangi dan daun lidah buaya dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus dan adalah lebih baik dari ekstrak tunggal masing-masing tanaman.
Kata kunci : Ocimum sanctum Linn., Aloe barbadensis Mill., antidiabetes, toleransi glukosa.
No copy data
No other version available