Text
Aktivitas Antibakteri Fraksi Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Sebagai Antibakteri Terhadap Klebsiella pneumoniae dan Shigella dysenteriae
Klebsiella pneumoniae dan Shigella dysentriae merupakan bakteri-bakteri yang umum menyebabkan terjadinya infeksi disaluran pencernaan. Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri penyebab pneumonia yang dapat mengawali terjadinya super infeksi oleh bakteri lain, diantaranya adalah disentri basiler yang disebabkan oleh infeksi Shigella dysentriae. Daun beluntas (Pluchea indica Less.) adalah tanaman yang telah lama digunakan sebagai obat tradisonal dan lalapan. Hal ini didukung adanya beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan fraksi aktif ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica Less.) sebagai penghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae dan Klebsiella pneumoniae. Ekstraksi dilakukan dengan metode soxhlet menggunakan etanol, fraksinasi dengan cara Kromatografi Cair Vakum (KCV) menggunakan eluen gabungan n-heksana, etil asetat, dan metanol dengan gradien kepolaran meningkat. Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dengan metode mikrodilusi terhadap Shigella dysentriae berada pada fraksi B (H:EtOAc 70:30) rentang konsentrasi 3,125 % - 6,25 %. Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) terhadap Klebsiella pneumoniae berada pada Fraksi F (H:EtOAc 10:90) rentang konsentrasi 12,5 % - 25.
Kata kunci : Pluchea indica Less, Klebsiella pneumoniae, Shigella dysentriae, fraksinasi, mikrodilusi.
No copy data
No other version available