Text
Formulasi Krim Fraksi Aktif Daun Sukun (Artocarpus altilis Park.) dan Aktivitasnya Terhadap Pseudomonas aeruginosa Resistant, Staphylococcus aureus Resistant, dan Candida albicans
Infeksi kulit terutama disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan parasit. Untuk mengatasi infeksi kulit biasanya diberikan suatu antibiotik, antiseptik, dan desinfektan. Terdapat kecenderungan penelitian yang mengarah pada obat tradisional sebagai petunjuk baru untuk mengembangkan obat yang lebih baik untuk mengatasi infeksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas krim fraksi aktif daun sukun (Artocarpus altilis Park.) terhadap Pseudomonas aeruginosa Multi Resistant (PaMR), Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSa),dan Candida albicans. Ekstrak yang didapat dari penelitian sebelumnya difraksinasi dengan Kromatografi Cair Vakum menggunakan eluen gabungan n-heksana, etil asetat dan metanol dengan gradien kepolaran meningkat. Pemantauan fraksi yang mengandung senyawa aktif dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis. Formula krim dengan konsentrasi fraksi F1: 0,0625%; F2: 0,1%; dan 0,125% yang diperoleh dari penelitian ini diamati warna, bau, dan konsistensinya selama 56 hari penyimpanan tidak mengalami perubahan, sedangkan pengamatan nilai pH dan viskositas mengalami penurunan. Hasil uji aktivitas masing-masing formula krim menggunakan metode difusi agar dengan teknik perforasi, menunjukkan terbentuknya zona hambat terhadap MRSa sebesar F1= 23,2 mm, F2 = 23,7 mm dan F3 = 24,2 mm. Nilai banding aktivitas antibakteri terhadap MRSa dari krim yang dibuat dibandingkan dengan krim neomisin sebagai produk inovator yaitu 1 : 1,9535 x 10-3. Pada uji aktivitas krim terhadap PaMR ditemukan adanya zona berwarna kuning, sedangkan terhadap C. albicans tidak menunjukkan aktivitas.
Kata Kunci: Krim, Artocarpus altilis Park, Pseudomonas aeruginosa Multi Resistant (PaMR), Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSa), Candida albicans
No copy data
No other version available