Text
Studi Pendahuluan Formulasi dan Uji Kelaikan Glukosamin Dalam Sediaan Transdermal
Glukosamin merupakan amino monosakarida yang secara alamiah terdapat dalam tubuh manusia untuk merangsang sel-sel tulang rawan dalam pembentukan proteoglikan yang merupakan protein esensial untuk memperbaiki fungsi sendi. Dewasa ini, glukosamin oral telah banyak diproduksi dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan glukosamin tubuh. Namun, ternyata glukosamin mengalami metabolisme di hati dan hanya <1 % yang dapat mencapai persendian. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukan penelitian pendahuluan formulasi glukosamin dalam sediaan transdermal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil permeasi dan mengevaluasi kelaikan glukosamin dalam sediaan transdermal melalui penentuan koefisien partisi. Metode penelitian meliputi praformulasi, formulasi, evaluasi, penetapan kadar glukosamin, uji permeasi, dan uji kelaikan glukosamin dalam patch transdermal melalui penentuan koefisien partisi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sediaan dengan 2 % natrium lauril sulfat memberikan profil permeasi tertinggi (9,648 %), namun memiliki koefisien partisi yang rendah (log P = -1,96) dan diluar rentang nilai yang dipersyaratkan. Hasil tersebut membuktikan bahwa glukosamin tidak laik digunakan sebagai kandidat untuk sediaan transdermal.
Kata kunci: Glukosamin, Sediaan Transdermal, Profil Permeasi, Koefisien Partisi, Kelaikan
No copy data
No other version available