Text
Pemanfaatan Kulit Pembungkus Jagung dan Batang Pohon Jagung (Zea mays L.) Sebagai Biosorben Logam Tembaga Dalam Limbah Cair Industri Tekstil.
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan yang produksinya meningkat dari tahun ke tahun. Limbah hasil pertaniannya berupa kulit pembungkus jagung dan batang pohon jagung belum dimanfaatkan secara maksimal. Kedua bahan tersebut mengandung selulosa sebagai komponen penyusun struktur tanaman sehingga berpotensi digunakan sebagai biosorben dengan adanya gugus hidroksil pada struktur kimianya. Penelitian ini dilakukan untuk membuat biosorben dari kulit pembungkus jagung dan batang pohon jagung serta mengetahui kapasitas penjerapannya terhadap logam tembaga dalam limbah cair industri tekstil. Biosorben dibuat dengan pengeringan bahan menggunakan sinar matahari langsung kemudian diaktivasi. Pengujian kemampuan penjerapan biosorben dilakukan menggunakan sistem batch dengan memvariasikan zat pengaktivasi, ukuran partikel, , pH, serta waktu kontak. Kadar tembaga dalam sampel diukur dengan spektrofotometri serapan atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit pembungkus jagung dan batang pohon jagung dapat digunakan sebagai biosorben logam tembaga dalam limbah cair industri tekstil. Kapasitas penjerapan dan persentase penjerapan optimum untuk kulit pembungkus jagung, yaitu sebesar 14,834 mg/g berat biosorben dan 67,036 %, diperoleh pada biosorben dengan ukuran partikel 30 mesh, aktivasi menggunakan formalin, pH 5, dan waktu kontak 24 jam. Pada batang pohon jagung, kapasitas penjerapan dan persentase penjerapan optimum diperoleh pada biosorben dengan ukuran partikel 20 mesh, aktivasi menggunakan formalin, pH 5, dan waktu kontak 12 jam yaitu sebesar 11.422 mg/g berat biosorben dan 51,616 %.
Kata kunci : kulit pembungkus jagung, batang pohon jagung, biosorben, spektrofotometri serapan atom
No copy data
No other version available