Text
Uji Efektivitas Akar Wangi (Vetiveria zizanioides) Sebagai Fitoremediator Pada Penanganan Limbah Krom Industri Penyamakan Kulit di Desa Sukaregang Kabupaten Garut
Limbah dari industri penyamakan kulit seringkali masih mengandung krom dalam jumlah tinggi yang dapat mengkontaminasi tanah sehingga berbahaya bagi kesehatan. Salah satu metode penurunan kadar krom dari dalam tanah adalah fitoremediasi. Fitoremediasi adalah metode penanganan limbah yang memanfaatkan tumbuhan untuk mengurangi polutan pada lingkungan yang tercemar. Salah satu tumbuhan yang berfungsi sebagai fitoremediator logam adalah akar wangi (Vetiveria zizaniodes). Berdasarkan kemampuan akar wangi yang dapat menyerap logam dari dalam tanah dan perlunya alternatif pengolahan limbah krom maka dilakukan penelitian mengenai efektivitas akar wangi sebagai fitoremediator terhadap senyawa krom. Penelitian dilakukan terhadap tiga jenis varietas akar wangi, yaitu janur, paris, dan pulus wangi untuk mengetahui varietas yang menghasilkan aktivitas terbaik dalam mengabsorpsi senyawa krom dari dalam tanah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa akar wangi dapat menjerap senyawa krom dari dalam tanah. Varietas janur memberikan persen penjerapan terbaik untuk daun sebesar 34,121 % dalam 28 hari dan akar 78,152 % dalam 56 hari. Varietas paris memberikan persen penjerapan terbaik untuk daun sebesar 14,98 % dalam 14 hari dan akar 47,97 % dalam 14 hari. Varietas pulus wangi memberikan persen penjerapan terbaik untuk daun sebesar 16,08 % dalam 14 hari dan akar 74,81 % dalam 28 hari. Persen penjerapan krom tertinggi diperoleh dari akar wangi varietas janur sebesar 78,152 % pada hari ke-56.
Kata kunci: Fitoremediasi, akar wangi, krom, industri penyamakan kulit.
No copy data
No other version available