Text
Aktivitas Ekstrak Biji Ketumbar (Coriandrum sativum L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total, Trigliserida, LDL-Kolesterol, dan HDL-Kolesterol Pada Tikus Putih Galur Wistar Dislipidemia.
Tingkat kolesterol yang tinggi merupakan masalah kesehatan utama dan salah satu penyebab utama serangan jantung di Indonesia. Masyarakat kita lebih cenderung untuk mencari obat tradisional yang diyakini lebih aman dan memiliki efek samping yang kurang dibandingkan dengan obat sintetik. Biji ketumbar dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk mengatasi masalah dislipedimia pada tikus. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas ekstrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) terhadap kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL pada tikus putih galur Wistar dislipidemia. Penginduksi yang digunakan secara endogen (propilitiourasil 0,01%) dan eksogen (pakan lemak tinggi) selama 14 hari sebelum diberi ekstrak uji. Tikus dikelompokkan menjadi 5 kelompok uji, masing-masing kelompok dilakukan perlakuan berikut pada 3 kelompok uji diberi ekstrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) secara oral dengan dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB dan 500 mg /kg BB selama 14 hari. Kontrol positif diberi simvastatin 10 mg/kg BB. Pada hari ke 7 dan ke 14 setelah pemberian ekstrak dilakukan pengukuran kadar dibandingkan dengan kontrol negatif yang tidak diberi ekstrak. Data dianalisis secara statistik dengan metode ANAVA dan dilanjutkan dengan uji LSD (least significant difference). Data penelitian menunjukkan dosis yang paling efektif dari ekstrak biji ketumbar adalah 250 mg/kg BB (p<0,05). Ini membuktikan bahwa ekstrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) memberi efek antidislipedimia terhadap kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL.
Kata kunci: Antidislipedimia, Coriandrum sativum L., kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL
No copy data
No other version available