Text
Toksisitas Akut dan Skrining Farmakologi Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) pada Mencit
Telah dilakukan pengujian toksisitas akut ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) pada mencit jantan dan betina galur swiss wesbter bertujuan untuk menentukan LD50 dengan menggunakan metode log probit. Setelah orientasi dosis, bahan uji diberikan secara oral dengan dosis 25; 27,5; 30; 32,5; dan 35 g/kgBB mencit. Pengamatan mortalitas diamati 2 jam setelah pemberian sediaan sampai 14 hari. Parameter skrining yang diamati adalah aktivitas motorik, konvulsi, tremor, salivasi, straub, katalepsi, lakrimasi, piloereksi, menggelantung dan retablismen. Hasil skrining farmakologi menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) menyebabkan penurunan aktivitas motorik, retablismen dan menyebabkan efek sedatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LD50 ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) untuk mencit jantan berada pada dosis 28,947 g/kgBB mencit atau setara dengan 20,26 g/kgBB tikus. Sementara LD50 ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) untuk mencit jantan berada pada dosis 29,090 g/kgBB mencit atau setara dengan 20,36 g/kgBB tikus. Berdasarkan kriteria toksisitas yang digolongkan oleh Hodge dan Sterner dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) baik pada mencit jantan maupun mencit betina berada pada rentang dosis kriteria relatif aman karena LD50 berada pada dosis lebih dari 15 g/kgBB.
Kata kunci : Daun jambu biji, Psidium guajava L., Toksisitas Akut
No copy data
No other version available