Text
Aktivitas Antidislipidemia Ekstrak Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa L.) Terhadap Profil Lipid Darah Tikus Jantan Galur Wistar
Dislipidemia merupakan faktor risiko utama dari penyakit aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Mahalnya harga serta efek samping dalam penggunaan jangka panjang obat antidislipidemia menyebabkan penggunaan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan, salah satunya yaitu, rumput mutiara (Hedyotis corymbosa L.). Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidislipidemia ekstrak rumput mutiara dan dosis efektifnya. Pengujian dilakukan pada tikus dislipidemia yang diinduksi pakan lemak tinggi dan propiltiourasil 0,01% setiap hari secara oral selama 14 hari. Sebanyak 15 ekor tikus dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif (simvastatin), dan 3 kelompok uji ekstrak rumput mutiara (dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 1000 mg/kg BB). Pemberian ekstrak dilakukan selama 14 hari setelah induksi dislipidemia. Pengukuran dilakukan pada hari ke 7 dan 14 pemberian ekstrak. Dosis ekstrak rumput mutiara yang paling baik dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL, serta meningkatkan kadar HDL darah secara bermakna, yaitu dosis 500 mg/kg BB (p<0,05). Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa ekstrak rumput mutiara memiliki aktivitas antidislipidemia terhadap profil lipid darah tikus jantan galur Wistar.
Kata kunci : Antidislipidemia, Hedyotis corymbosa L., kolesterol total, trigliserida, LDL, HDL.
No copy data
No other version available