Text
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia pendens Merr. & L.M. Perry) Terhadap Escherichia coli dan Bacillus cereus.
Sarang semut merupakan tanaman epifit dari marga Myrmecodia suku Rubiaceae yang bersimbiosis dengan semut. Sarang semut telah digunakan oleh masyarakat Papua sebagai obat tradisional. Tanaman sarang semut diketahui memiliki kandungan flavonoid dan polifenol yang bermanfaat sebagai antibakteri yang aktif terhadap bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Namun, penelitian mengenai aktivitas antibakteri dari umbi sarang semut (Myrmecodia pendens Merr. & L.M. Perry) belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan menentukan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dari ekstrak etanol umbi tanaman sarang semut terhadap bakteri Escherichia coli dan Bacillus cereus serta nilai bandingnya terhadap antibiotik siprofloksasin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol umbi tanaman sarang semut memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Bacillus cereus. Nilai KHTM ekstrak tersebut terhadap Escherichia coli terletak pada konsentrasi 0,07% - 0,06%, sedangkan terhadap Bacillus cereus terletak pada konsentrasi 0,04% - 0,03%. Hasil uji banding menunjukkan bahwa nilai banding aktivitas antibakteri siprofloksasin dengan ekstrak tersebut terhadap Escherichia coli dan Bacillus cereus bertutut-turut sebesar 1 : 5,714 x 103 dan 1 : 7,886 x 103. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol umbi tanaman sarang semut terdapat flavonoid dan polifenol.
Kata kunci : Umbi tanaman sarang semut, Myrmecodia pendens Merr. & L.M. Perry, Antibakteri, Escherichia coli, Bacillus cereus
No copy data
No other version available