Text
Aktivitas Antijamur dari Ekstrak Etanol Tumbuhan Pakan Primata Divisi Magnoliophyta dan Tracheophyta Asal Pangandaran Terhadap Microsporum gypseum
Hewan primata memiliki anatomi dan fisiologi yang paling mirip dengan manusia, sehingga mereka dapat mengidap penyakit yang mirip dengan penyakit pada manusia. Primata dapat bertahan hidup hanya dengan memakan makanan mereka sehari-hari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antijamur dari tumbuhan pakan primata khususnya terhadap jamur Microsporum gypseum. Tahapan dari penelitian ini yaitu ekstraksi, penapisan fitokimia, penentuan profil kromatografi lapis tipis ekstrak serta pengujian aktivitas antijamur, penentuan konsentrasi hambat tumbuh minimum dan konsentrasi bunuh minimum dari setiap ekstrak dengan menggunakan metode mikrodilusi. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan menggunakan etanol 96%. Penapisan fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari ekstrak. Kromatografi lapis tipis (KLT) dilakukan untuk mengetahui profil kromatografi lapis tipis (KLT) dari ekstrak. Hasil mikrodilusi menunjukkan bahwa semua ekstrak etanol tumbuhan pakan primata divisi Magnoliophyta dan Tracheophyta memiliki aktivitas antijamur terhadap Microsporum gypseum. Ekstrak etanol yang paling efektif dalam menghambat Microsporum gypseum adalah ki kukupu (Phanera fulva) dengan nilai KHTM dan KBM terletak antara 3,906-7,8125
No copy data
No other version available