Text
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Batang Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendens Merr. & L.M. Perry) Terhadap Shigella dysentriae Dan Klebsiella Pneumoniae
Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri penyebab pneumonia yang dapat mengawali terjadinya super infeksi oleh bakteri lain, diantaranya adalah disentri basiler yang disebabkan oleh infeksi Shigella dysentriae. Tumbuhan sarang semut (Myrmecodia pendens Merr. & L. M. Perry) secara empiris digunakan sebagai obat yang memiliki aktivitas antibakteri. Hal ini didukung adanya beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki aktivitas antibakteri. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antibakteri umbi batang sarang semut (Myrmecodia pendens Merr. & L. M. Perry) terhadap bakteri Shigella dysentriae dan Klebsiella pneumoniae, menentukan konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM). Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar dan penentuan nilai KHTM dan KBM dilakukan dengan metode pengenceran tabung. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak umbi batang sarang semut (Myrmecodia pendens Merr. & L. M. Perry) mengandung flavonoid, polifenol, saponin, dan tanin. Hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa ekstrak etanol umbi batang tumbuhann sarang semut memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji Shigella dysentriae dan Klebsiella pneumoniae. Rentang KHTM-KBM ekstrak umbi batang sarang semut (Myrmecodia pendens Merr. & L. M. Perry) terhadap Shigella dysentriae terletak pada rentang konsentrasi ekstrak 14 - 16 % (b/v). Rentang KHTM-KBM ekstrak terhadap Klebsiella pneumoniae terletak pada rentang konsentrasi ekstrak 2,5 - 5 % (b/v).
Kata kunci : Myrmecodia pendens Merr. & L. M. Perry, Antibakteri, Klebsiella pneumoniae, Shigella dysentriae
No copy data
No other version available