Text
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Beberapa Tumbuhan Pakan Primata Subkelas Rosidae Dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS Menggunakan Pereaksi 1,1-Defenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH).
Senyawa radikal bebas dapat berinteraksi dengan tubuh dan mengakibatkan berbagai penyakit seperti jantung koroner, penuaan dini dan kanker. Radikal bebas dapat diatasi dengan senyawa antioksidan. Toksisitas yang rendah dari senyawa antioksidan yang berasal dari bahan alam menyebabkan senyawa ini lebih diminati dibandingkan dengan senyawa sintetik. Senyawa antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol dan asam-asam organik polifungsional. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan adalah tumbuhan pakan primata. Primata merupakan makhluk hidup yang memiliki kedekatan fisiologis dengan manusia, yang mengalami sakit dan dapat sembuh hanya dengan mengonsumsi makanannya sehari-hari. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas 1,1- Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dari ekstrak etanol daun tumbuhan pakan primata subkelas Rosidae yaitu Jambu air (Eugenia aquea), Kosambi (Schleitsera oleosa), Harendong (Melastoma polyantum), Kateng-kateng (Cynometra ramiflora), Huni (Antidesma bunius), Jejerukan (Acronychya laurifolia), Kedoya (Amoora aphanamimixis), Kikukupu (Phanera fulva),), dan Sonokeling (Dalbergia latifolia)dengan baku pembanding vitamin C. Dari hasil penelitian ini diperoleh ekstrak etanol tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan terkuat diperoleh dari ekstrak etanol kikukupu (IC50 19,79
No copy data
No other version available