Text
Formulasi Tablet Ekstrak Biji Pala (Myristica fragrans Houtt.) Bebas Myristisin dan Safrol Dengan Metode Granulasi Basah
Indonesia adalah negara yang kaya akan tanaman obat. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat adalah pala (Myristica fragrans Houtt.). Akan tetapi, kandungan myristisin dan safrol pada biji pala memberikan efek yang tidak diharapkan bagi tubuh sehingga harus dipisahkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pemisahan myristisin dan safrol dapat dilakukan dengan metode kromatografi kolom sehingga diperoleh ekstrak biji pala yang bebas myristisin dan safrol. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak biji pala bebas myristisin dan safrol memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemik dan antidislipidemik. Penelitian ini bertujuan membuat formulasi sediaan tablet dari ekstrak biji pala bebas myristisin dan safrol yang memenuhi persyaratan dan memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemik dan antidislipidemik. Metode penelitian eksperimental meliputi ekstraksi, pemisahan myristisin dan safrol, formulasi sediaan tablet dengan perbedaan variasi konsentrasi PVP yaitu 2%, 3%, 4%, dan 5%, evaluasi sediaan tablet, dan pengujian aktivitas sediaan tablet. Hasil penelitian menujukkan bahwa sediaan tablet yang dibuat memenuhi persyaratan kualitas tablet. Berdasarkan data hasil kromatografi lapis tipis (KLT), zat berkhasiat dari ekstrak biji pala bebas myristisin dan safrol masih terdapat dalam sediaan tablet setelah melalui tahapan formulasi. Hasil pengujian aktivitas menunjukkan bahwa tablet dari ekstrak biji pala bebas myristisin dan safrol masih memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemik dan antihiperlipidemik. Berdasarkan pertimbangan klinis untuk terapi diabetes melitus maka diperlukan tablet yang dapat segera hancur agar dapat segera memberikan aktivitas. Tablet yang memiliki waktu hancur tercepat adalah tablet formula 1 (F1) dengan waktu hancur 6,71 menit.
Kata kunci : Ekstrak, Formulasi, Myrisytica fragrans Houtt., Pala, Tablet
No copy data
No other version available