Text
Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Rimpang Akar Lipan (Helminthostachys zeylanica L.) Sebagai Antiplasmodium Melalui Induksi Endogen Plasmodium berghei Terhadap Mencit Putih
Akar lipan merupakan tumbuhan merambat dengan akar pendek yang menyerupai lipan. Biasanya ditemukan di berberapa daerah Asia seperti Indochina, Malaysia, Burma, Thailand, Filipina dan Indonesia. Masyarakat suku Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia biasa menggunakan air rebusan rimpang akar lipan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya untuk menyembuhkan malaria. Pengujian secara in vivo untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol rimpang akar lipan (Helminthostachys zeylanica L.) terhadap Plasmodium berghei pada mencit putih galur Swiss telah dilakukan. Pengujian dilakukan dengan inokulasi P. berghei pada tubuh mencit secara intraperitonial. Tiap mencit dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok 180 mg/kgBobot Badan (BB), 360 mg/kgBB, dan 720 mg/kgBB dengan klorokuin-pirimetamin 5 mg/kgBB (kontrol positif) dan PGA 3% (kontrol negatif), masing-masing diberikan secara oral selama 4 hari setelah 24 jam inokulasi plasmodium. Aktivitas antiplasmodium diamati melalui persentase parasitemia pada ulas darah tipis yang diambil dari hari pertama inokulasi sampai dengan hari ke-13. Pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1.000x dan dihitung persentase inhibisi pertumbuhan parasit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak dengan dosis 180 mg/kgBB mempunyai aktivitas terbaik. Pada dosis ini ekstrak menunjukkan persentase inhibisi pertumbuhan parasit sebesar 34,51% pada hari ke-7.
Kata kunci: antiplasmodium, Helminthostachys zeylanica L., Plasmodium berghei.
No copy data
No other version available