Text
Pengaruh Campuran Ekstrak Seledri (Apium graveolens L.) dan Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) Terhadap Peluruhan Batu Ginjal Kalsium dan Magnesium Secara In Vitro
Telah dilakukan pengujian kelarutan ekstrak seledri (Apium graveolens L.) dan sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) terhadap kalsium dan magnesium batu ginjal secara in vitro. Pengujian tersebut dilakukan dengan cara melarutkan 100 mg serbuk batu ginjal ke dalam ekstrak pada suhu 37oC selama 6 jam dengan variasi dosis SD I, 1:1; variasi dosis SD II, 2:1; variasi dosis SD III, 1:2. Kadar kalsium dan magnesium yang terlarut dihitung dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom pada panjang gelombang 422,7 nm untuk kalsium dan 285,2 untuk magnesium. Dari hasil analisis statistik, kadar kalsium pada SD II (9,793 ppm) tidak berbeda secara signifikan dengan SD I (8,745 ppm), SD III (9,659 ppm), tetapi berbeda secara signifikan oleh B (4,815 ppm). Hal ini menunjukkan pula daya melarutkan kalsium dari ketiga variasi dosis lebih tinggi dibanding dengan produk yang sudah ada di pasaran.Dari hasil analisis statistik, kadar magnesium pada SD II (0,4067 ppm) tidak berbeda secara signifikan dengan SD I (0,3767 ppm) dan SD III (0,3637 ppm), tetapi berbeda secara signifikan dengan B (0,2813 ppm). Hal ini menunjukkan pula daya melarutkan magnesium dari ketiga variasi dosis lebih tinggi dibanding dengan produk yang sudah ada di pasaran.
Kata kunci: Apium graveolens L., Andrographis paniculata Ness., peluruh batu ginjal
No copy data
No other version available