Text
Monitoring Terapi Warfarin Pada Pasien di Pelayanan Jantung Salah Satu Rumah Sakit di Bandung
Warfarin merupakan turunan dari kumarin, yang sudah biasa diresepkan sebagai antikoagulan oral untuk mengobati atau mencegah penyakit-penyakit trombotik, seperti myocardial infarction, ischemic stroke, venus thrombosis, heart valve replecement dan atrial fibrillation`(Hirsch, 2001). Namun demikian, warfarin mempunyai rentang terapeutik yang sempit dan memberikan perbedaan respon yang besar di antara individu atau pasien. Ketidakcukupan dosis akan menyebabkan kegagalan dalam mencegah tromboembolisme sedangkan kelebihan dosis akan meningkatkan resiko perdarahan. Derajat antikogulasi setiap pasien diukur dengan parameter waktu protrombin yang dinyatakan dengan International Normalized Ratio (INR).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui monitoring terapi warfarin yang rasional untuk menjamin ketepatan dosis, keamanan terapi, dan mengetahui apakah dosis terapi warfarin yang digunakan telah memenuhi kriteria penggunaan obat warfarin yang rasional. Metode Penelitian meliputi monitoring terapi warfarin terhadap 80 pasien di pelayanan jantung melalui penentuan PT-INR, pendataan klinis pasien meliputi, usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, jenis penyakit, dosis yang digunakan dan obat lain yang dikonsumsi secara bersamaan, dan uji statistik dari rata-rata INR. Hasil monitoring menunjukkaan rata-rata INR pasien yaitu 1,38
No copy data
No other version available