Text
Aktivitas Sitotoksik Isolat Daun Puspa (Schima wallichii Korth.) Terhadap Sel Kanker Prostat (LNCaP)
Kanker merupakan penyakit mematikan yang kini semakin memasyarakat, dapat menjangkiti semua orang dan dapat tumbuh di semua bagian tubuh. Salah satu kanker yang kerap dialami pria berusia lanjut adalah kanker prostat yang merupakan kanker pembunuh nomor dua pada pria setelah kanker paru-paru. Terapi konvensional yang dilakukan untuk mengatasi kanker masih kurang memuaskan sehingga dibutuhkan terapi alternatif yaitu dengan mengkonsumsi sediaan bahan alam. Salah satu bahan alam yang berpotensi untuk dapat dikembangkan sebagai obat kanker adalah daun puspa (Schima wallichii Korth.). Dengan tujuan memperoleh senyawa lead compound antikanker yang dapat menjadi dasar pengembangan obat herbal terstandar dan fitofarmaka antikanker, maka dilakukan uji aktivitas sitotoksik isolat daun puspa terhadap sel kanker prostat LNCaP dengan metode 3-(4,5-dimeti-tiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromide (MTT) dan mengidentifikasi isolat tersebut. Hasil isolasi dari fraksi etil asetat dihasilkan dua isolat yaitu SW-I (Rf 0,19) dan SW-II (Rf 0,4). Isolat SW-II diidentifikasi menggunakan analisis KLT, spektrofotometri ultraviolet (UV), spektrofotometri inframerah (IR) dan titik leleh. Spektrum UV isolat SW-II menunjukkan dua panjang gelombang maksimum pada 265 nm dan 342 nm, spektrum IR menunjukkan adanya gugus -OH pada alkohol dan fenol, -CH3 dan -CH2 alifatik, C=O aromatik, C=C aromatik, -CH geminal, C-O lakton, dan titik leleh dengan rentang suhu 152,7-1530C. Hasil analisis spektrum UV dan IR dari isolat SW-II menunjukkan ciri khas senyawa flavonoid golongan flavon atau flavonol. Pengujian aktivitas sitotoksik isolat SW-II daun puspa terhadap sel kanker prostat LNCaP menghasilkan IC50 sebesar 94
No copy data
No other version available