Text
Penentuan Fraksi Aktif Ekstrak Metanol Daun Sukun (Artocarpus communis Forst.) Sebagai Penghambat Pertumbuhan Candida albicans dan Microsporum gypseum
Penyakit kulit dapat disebabkan oleh jamur seperti Candida albicans dan Microsporum gypseum. Pemakaian obat antijamur yang berkelanjutan dapat menyebabkan resistensi obat. Oleh karena itu perlu dilakukan pencarian obat alternatif, antara lain dari bahan alam. Daun sukun (Artocarpus communis Forst.) secara empirik digunakan sebagai ramuan untuk mengobati penyakit kulit seperti bengkak atau gatal. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan fraksi aktif ekstrak metanol daun sukun dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Microsporum gypseum, Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) fraksi aktif tersebut, dan nilai banding aktivitas dengan ketokonazol. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa daun sukun mengandung senyawa flavonoid, tanin, polifenol, saponin, steroid/triterpenoid, kuinon, monoterpene/seskuiterpene. Simplisia daun sukun diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol selama 3 x 24 jam kemudian diuapkan sampai didapat ekstrak kental. Fraksinasi dilakukan dengan cara Kromatografi Cair Vakum (KCV) menggunakan eluen gabungan n-heksana, etil asetat dan metanol dengan gradien kepolaran meningkat. Hasil fraksinasi selanjutnya dikelompokkan berdasarkan bercak yang terlihat pada pemantauan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Masing-masing kelompok fraksi ini diuji aktivitasnya terhadap C. albicans dan M. gypseum dengan metode difusi agar. Kelompok fraksi yang aktif menghambat pertumbuhan C. albicans adalah kelompok fraksi A, B, C, D dan E, dengan aktivitas terbesar diberikan oleh kelompok fraksi B. Sedangkan, pada uji aktivitas terhadap M. gypseum tidak ditemukan adanya kelompok fraksi yang aktif, dalam hal ini semua kelompok fraksi tidak dapat menghambat pertumbuhan M. gypseum. Konsentrasi hambat tumbuh minimum kelompok fraksi B terhadap jamur C. albicans sebesar 12-13%. Kesetaraan aktivitas terhadap C. albicans antara kelompok fraksi B dan ketokonazol menunjukkan nilai 417.885:1, dengan R2 0,993.
Kata kunci: Daun sukun, Candida albicans, Microsporum gypseum, fraksinasi ekstrak, aktivitas antijamur.
No copy data
No other version available