Text
Analisis Glukosamin Dalam Tulang Ikan Hiu Dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fasa Balik
Glukosamin merupakan senyawa gula polihidroksi amin primer yang bersifat polar. Senyawa ini berkhasiat untuk mengobati osteoarthritis, bekerja dalam tubuh memelihara susunan tulang rawan dengan cara menstimulasi pembentukan tulang rawan dan mencegah kerusakannya. Tulang rawan ikan hiu mengandung polisakarida terutama kondroitin dan glukosamin. Menurut penelitian Musfiroh (2006), serbuk tulang ikan hiu memiliki aktivitas antiinflamasi pada tikus putih jantan. Glukosamin bersifat polar dan tidak mempunyai gugus kromofor yang dapat menyerap radiasi UV yang memadai, oleh karena itu dibutuhkan suatu pengembangan metode analisis melalui proses derivatisasi agar glukosamin dapat dianalisis dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC) detektor UV-Vis dengan sistem fasa balik. Penelitian dilakukan melalui tahapan pengolahan bahan tulang ikan hiu, penentuan kondisi optimum, validasi metode analisis, dan analisis kadar glukosamin dalam tulang ikan hiu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi uji linieritas 0,997, nilai resolusi 1,975, nilai koefisien variasi uji presisi sebesar 0,881% - 1,36%, nilai recovery 98.699 %-101.283 %, nilai batas deteksi 0,79 ppm dan batas kuantisasi 2,633 ppm. Kadar glukosamin dalam tulang ikan hiu dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) detektor UV 240 nm, kolom C18 (Lichocart (R), 250 mm x 4 mm), fasa gerak aqua bidestilata : asam asetat glassial : metanol (89,96:0,04:10 pH 2,87), laju alir 1,2 ml/menit adalah %.
Kata kunci : Kromatogarafi Cair Kinerja Tinggi, Glukosamin, Tulang ikan hiu.
No copy data
No other version available