Text
Isolasi Senyawa dari Fraksi Aktif Ekstrak Metanol Daun Sukun (Artocarpus altilis Park) Sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa daun sukun memiliki aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Streptococcus pyogenes, Pseudomonas aeruginosa, dan Multi resistant Pseudomonas aeruginosa (PaMR). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui senyawa yang terkandung pada fraksi aktif ekstrak metanol daun sukun yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Fraksinasi dengan Kromatografi Cair Vakum (KCV) menggunakan eluen gabungan n-heksana, etil asetat dan metanol dengan gradien kepolaran meningkat. Pemisahan dan pemurnian lebih lanjut dilakukan dengan gabungan metode kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis (KLT) preparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok fraksi N ekstrak metanol daun sukun (Artocarpus altilis Park.) dengan konsentrasi 25% memiliki aktivitas antibakteri terbesar dengan zona hambat yang dihasilkan sebesar 10,9 mm. Senyawa aktif pada fraksi ini adalah senyawa 6, terlihat hijau kekuningan dibawah sinar UV 254 nm, dan terlihat merah muda dibawah sinar UV 366 nm. Nilai Konsentrasi Hambat Minimun dari senyawa 6 sebesar 125 ?g/ml. Hasil identifikasi pendahuluan senyawa 6 menggunakan spektrofotometri, yaitu senyawa 6 memiliki panjang gelombang maksimum sebesar 423,0 nm dan memiliki gugus OH, CH3 alifatik dan CH aromatik. Hasil analisis KLT dengan berbagai penampak bercak, senyawa 6 positif dengan penampak bercak Lieberman-Burchard dan Vanilin -Sulfat. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa 6 merupakan golongan steroid.
Kata kunci : Artocarpus altilis Park., Aktivitas antibakteri, S.aureus
No copy data
No other version available