Text
Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologi Klinis
DAFTAR ISI
Pendahuluan 1
Pemantapan mutu dalam bidang bakteriologi 2
Pendahuluan 2
Definisi 2
Pengendalian mutu internal 6
Penilaian mutu eksternal 16
BAGIAN I
Pemeriksaan bakteriologis 19
Darah 20
Pendahuluan 20
Kapan dan di mana bakteremia dapat etrjadi 20
Pengambilan darah 20
Media biakan darah 22
Pengerjaam biakan darah 23
Cairan serebrospinal 25
Pendahuluan 25
Pengambilan dan transpor spesimen 25
Pemeriksaan makroskopik 25
Pemeriksaan mikroskopik 26
Identifikasi awal 28
Uji kepekaam 28
Urine 29
Pendahuluan 29
Pengambilan bahan 29
Biakan dan interpretasi 30
Interpretasi hasil biakan urine kuantitatif 33
Identifikasi 34
Uji kepekaan 34
Tinja 35
Pendahuluan 35
Agen penyebab dan gambaran klinis 35
Penggunaan sumber daya laboratorium secara tepat 37
Pengambilan dan transpor spesimen tinja 37
Pemeriksaan visual spesimen tinja 38
pengayaan (enrichment) dan inokulasi spesimen tinja 39
Media untuk patogen enterik 39
Isolasi primer 40
Identifikasi isolat tahap awal 41
identifikasi mikrobiologis tahap akhir 48
Identifikasi serologis 52
Infeksi saluran napas atas 58
Pendahuluan 58
Flora normal faring 58
Agen bakteri faringtis 59
Pengambilan dan pengiriman spesimen 60
Pemeriksaan mikroskopi langsung 60
Biakan dan identifikasi 60
uji kepekaan 62
Infeksi saluran napas bawah 63
Pendahuluan 63
Infeksi-infeksi tersering 63
Pengumpulan spesimen dahak 64
Pengerjaan dahak dalam laboratorium (untuk infeksi non-tuberkulosis) 65
Biakan untuk Mycobacterium tuberculosis 68
Interpretasi biakan untuk M. tuberculosis 70
Panduan umum untuk keamanan 70
Penyakit menular seksual 72
Pendahuluan 72
Uretritis pada pria 73
Spesimen genital dari wanita 75
Spesimen dari tukak genital 77
Eksudat purulen, luka dan abses 81
Pendahuluan 81
keadaan klinis yangs ering ditemukan dna agen penyebab tersering 81
Pengambilan dan pengiriman spesimen 83
Penilaian makroskopik 84
Pemeriksaan mikroskopik 85
Biakan 86
Identifikasi 87
Uji kepekaan 91
Bakteriologi anaerob 92
Pendahuluan 92
Deskripsi bakteri sehubungan dengan kebutuhan oksigen 92
Bakteriologi 92
Uji kepekaan antimikroba 97
Pendahuluan 97
Prinsip umum pada uji kepekaan antimikroba 97
Definisi klinis istilah "resisten" dan "peka": sistem tiga kategori 98
Indikasi uji kepekaan rutin 99
Pemilihan obat untuk uji kepekaan rutin di laboratorium klinis 101
Metode modifikasi Kirby-Bauer 103
Uji kepekaan langsung versus tidak langsung 110
Faktor-faktor teknis yang mempengaruhi ukuran zona pada metode difusi cakram 110
Kendali mutu 113
Uji serologis 115
Pendahuluan 115
Langkah-langkah kendlai mutu 115
Reaksi serologis 117
Uji serologis untuk sifilis 119
Uji aglutinin pada demam (Febrile agglutinins test) 124
Uji anti-streptolisin O (ASo) 127
Uji antigen bakteri 129
BAGIAN II
Media dan reagen yang esensial 131
Pendahuluan 132
Patogen, media, dan reagen diagnostik 133
Darah 134
cairan serebrospinal 134
Urine 135
Tinja 136
Saluran napas atas 137
Saluran napas bawah 138
Spesimen urogenital untuk eksklusi penyakit menular seksual (PMS) 138
Pus dan eksudat 139
Daftar mediamdan reagen diagnostik yang dianjurkan untuk laboratorium mikrobiologi tingkat menengah 140
No copy data
No other version available