Text
Aktivitas Jus dan Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa
Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai bahan obat tradisional untuk mengobati penyakit infeksi. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi buah belimbing wuluh sebagai bahan antibakteri terhadap bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak dan jus memiliki aktivitas antibakteri. Kemudian, konsentrasi hambat minimal ekstrak dan jus terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa diperoleh pada rentang konsentrasi 1 mg/mL - 2 mg/mL. Dilakukan juga uji banding aktivitas ekstrak dan jus terhadap antibiotika siprofloksasin yang merupakan antibiotika pilihan untuk infeksi yang disebabkan kedua bakteri uji. Hasil uji banding, ekstrak memiliki nilai banding 1 : 1,57 x 10-03 terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus dan 1 : 2,66 x 10-06 terhadap Pseudomonas aeruginosa, sedangkan jus memiliki nilai banding 1 : 5,98 x 10-03 terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus dan 1 : 4,49 x 10-06 terhadap Pseudomonas aeruginosa. Berdasarkan parameter diameter hambat jus dan ekstrak terhadap bakteri uji dengan jus dan ekstrak sebagai perlakuan dan konsentrasi sebagai kelompok uji, dilakukan uji ANAVA dengan hasil ternyata baik jus dan ekstrak memberikan daya antibakteri yang hampir sama sedangkan konsentrasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas.
kata kunci : Antibakteri, belimbing wuluh, Averrhoa bilimbi, Methicillin
Resistant Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa.
No copy data
No other version available