Text
Pemanfaatan Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Sebagai Kandidat Antiinfeksi Kulit Terhadap Beberapa Bakteri Spesies Staphylococcus
Tanaman sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) merupakan salah satu tanaman yang secara empiris digunakan untuk antiseptik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, menentukan konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) ekstrak etanol daun sirih merah terhadap beberapa bakteri spesies Staphylococcus dan nilai banding aktivitas antibakteri terhadap antibiotika neomisin sulfat. Metode yang digunakan adalah difusi agar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada konsentrasi 80 %, 60%, 40%, 20% ekstrak etanol daun sirih merah memberikan aktivitas terbesar terhadap bakteri S. aureus ATCC 11784 dan aktivitas terkecil terhadap S. xylosus ATCC 3342. Data KHTM yang diperoleh berada pada konsentrasi: 2,25-3,06% terhadap S. xylosus ATCC 3342; 1,00-1,56% terhadap S. aureus ATCC 1135; 0,56-1,00% terhadap S. warneri ATCC 3340, S. haemolyticus ATCC 3741, dan S. epidermidis ATCC 13228; dan S. aureus ATCC 11784, berada diantara 0,25-0,56%. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa ekstrak etanol daun sirih merah sangat potensial sebagai kandidat antiinfeksi terhadap S. aureus ATCC 11784, dengan nilai banding aktivitas terhadap neomisin sulfat sebesar 1: 1,52.10 -3.
Kata kunci: Antibakteri, sirih merah, Staphylococcus sp.
No copy data
No other version available