Text
Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Pala (Myristica fragrans Houtt.) Terhadap Kadar C-Reactive Protein (CRP) Pada Tikus Putih Jantan Hiperglikemia
Hiperglikemia kronik dapat menyebabkan terjadinya disfungsi endotel yang menginduksi pengeluaran C-Reactive Protein (CRP). CRP merupakan petanda inflamasi fase akut yang dapat digunakan sebagai indikator terjadinya penyakit kardiovaskular pada komplikasi diabetes mellitus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol biji pala terhadap kadar C-reactive protein (CRP) tikus putih jantan hiperglikemia. Pengujian ini dilakukan terhadap tujuh kelompok hewan coba yang masing-masing terdiri atas tiga ekor tikus putih jantan hiperglikemia. Ekstrak etanol biji pala diberikan per oral setiap hari selama 6 hari dengan dosis 62,5 mg/kg BB; 125 mg/kg BB; 250 mg/kg BB; dan 500 mg/kg BB dengan kontrol positif (Pioglitazon 2,7 mg/kg BB, Pioglitazon 10 mg/kg BB), dan kontrol negatif (tidak diberikan pengobatan). Kadar CRP diukur menggunakan pereaksi rat C-reactive protein dengan metode enzyme linked immunosorbant assay menggunakan alat bio rad microplate reader. Data hasil percobaan dianalisis secara statistik dengan metode Anava dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan ekstrak etanol biji pala dapat menyebabkan penurunan kadar CRP pada tikus hiperglikemia. Ekstrak etanol biji pala yang memberikan pengaruh paling signifikan terhadap penurunan kadar CRP adalah dosis 500 mg/kg BB dengan persentase penurunan sebesar 31,78%.
Kata Kunci : C- reactive protein, hiperglikemia, dan Myristica fragrans Houtt.
No copy data
No other version available