Text
Aktivitas Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Akar Pakis Tangkur (Polypodium feei Mett) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih Jantan
Penyakit jantung koroner merupakan jenis penyakit yang menyebabkan kematian paling besar di dunia. Dari sekian banyak faktor risiko, kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor utama. Pengobatan hiperlipidemia biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang lama, karena itu dibutuhkan obat alternatif dengan efek samping yang minimal. Obat dari bahan alam merupakan salah satu pilihan sebagai obat alternatif. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit ini adalah akar pakis tangkur (Polypodium feei METT). Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas ekstrak etanol akar pakis tangkur terhadap profil lipid pada darah tikus putih jantan dengan kadar kolesterol tinggi yang diinduksi dengan makanan diet kolesterol tinggi dan PTU 0,01%. Penetapan kadar untuk kolesterol total menggunakan metode enzimatik CHOD-PAP, untuk trigliserida menggunakan metode enzimatik GPO-PAP, dan untuk LDL-kolesterol dan HDL-kolesterol menggunakan metode LDL-Precipitant dan HDL-Precipitant. Dalam penelitian ini, ekstrak etanol akar pakis tangkur diberikan setiap hari secara oral pada dosis 500, 1.000, dan 2.000 mg/kg BB tikus selama 21 hari. Hasil pemelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar pakis tangkur memberikan aktivitas antihiperlipidemia terhadap profil lipid. Dari ketiga dosis, dosis 2.000 mg/kg BB tikus memberikan aktivitas antihiperlipidemia tertinggi. Metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol akar pakis tangkur adalah flavonoid, polifenolat, kuinon, dan saponin.
Kata kunci : Polypodium feei METT, Kolesterol total, Trigliserida, LDL-kolesterol, HDL-kolesterol.
No copy data
No other version available