Text
Uji Permeasi Secara In Vitro Sediaan Gel Etil Vitamin C Dengan Penambahan Enhancer DMSO Melalui Membran Kulit Tikus
Etil vitamin C, derivat vitamin C, merupakan senyawa yang dapat menghambat terjadinya penggelapan warna kulit oleh sinar ultraviolet. Dibandingkan dengan derivat vitamin C lainnya, etil vitamin C lebih mudah diserap oleh kulit dan lebih stabil terhadap oksidasi. Namun, penggunaan senyawa pencerah warna kulit vitamin C dan derivatnya melalui sediaan topikal dianggap tidak dapat terserap oleh kulit secara optimal. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengujian secara in vitro menggunakan membran kulit tikus terhadap sediaan gel etil vitamin C yang diberi tambahan peningkat penetrasi (enhancer) untuk mengetahui seberapa besar permeasinya. Enhancer yang digunakan adalah DMSO. Dengan begitu, akan diperoleh formulasi gel etil vitamin C yang stabil dan aman, serta memiliki profil permeasi yang baik. Formulasi gel dibuat sebanyak empat jenis, yaitu F0, F1, F2, dan F3, kemudian dilakukan pengujian permeasi secara in vitro menggunakan sel difusi Franz yang telah dimodifikasi dan jumlah zat yang terpermeasi dianalisis menggunakan spektrofotometer. Selain itu, juga dilakukan pengamatan organoleptis, pH, dan viskositas terhadap seluruh formula. Diperoleh bahwa F3, dengan konsentrasi enhancer DMSO 12% memiliki % permeasi yang paling besar, yaitu 3,68%, dengan konsistensi, warna, dan bau yang tidak berubah, serta pH dan viskositas yang cukup stabil selama penyimpanan 56 hari.
Kata kunci: Etil vitamin C, Gel, DMSO, Uji permeasi secara in vitro
No copy data
No other version available