Text
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Gel Anti Penuaan Dini dari Kombinasi Ekstrak Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) dan Jambu Biji (Psidium guajava L.)
Senyawa flavonoid telah terbukti secara in vitro mempunyai aktivitas yang sangat kuat sebagai antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini pada kulit. Kerut adalah salah satu gejala penuaan dini yang terlihat jelas pada kulit. Kosmetika yang berkhasiat untuk menghilangkan kekerutan telah banyak digunakan. Penelitian ini dilakukan formulasi gel dari kombinasi ekstrak buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) dan daun jambu biji (Psidium guajava L.) untuk mendapatkan sediaan gel yang berkhasiat menghilangkan kekerutan melalui tahap praformulasi, pascaformulasi dan evaluasi sediaan. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Dari hasil penelitian diperoleh nilai IC80 dari ekstrak daun jambu biji adalah 0,03%. Sedangkan nilai IC80 dari ekstrak buah buncis adalah 0,2045%. Tahap formulasi dibuat empat formula yaitu F0 (gel blangko), F1 (penambahan ekstrak sebesar 1xIC80), F2 (penambahan ekstrak sebesar 1,5xIC80), F3 (penambahan ekstrak sebesar 3xIC80). Hasil pengujian kestabilan fisik menunjukkan keempat formula stabil selama penyimpanan. Hasil pengujian efektivitas menunjukkan bahwa sediaan gel memiliki efektivitas mengurangi kekerutan. Hasil uji iritasi menunjukan bahwa sediaan tidak menimbulkan iritasi pada kulit, sehingga aman digunakan.
Kata kunci : Gel, anti penuaan dini, Phaseolus vulgaris L., Psidium guajava L., DPPH.
No copy data
No other version available