Text
Pemanfaatan Kitosan Dalam Peningkatan Aktivitas Gel Yang Mengandung Lendir Lidah Buaya (Aloe barbadensis Mill) dan Ekstrak Batang Pohon Pisang (Musa paradisiaca L. var. sapientum (L) Kent) Pada Penyembuhan Luka Bakar
Kitosan, lendir lidah buaya, dan ekstrak batang pohon pisang diketahui mempunyai aktivitas sebagai obat luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas kitosan dalam peningkatkan penyembuhan luka dari lendir lidah buaya dan ekstrak batang pohon pisang pada tikus galur wistar jantan. Percobaan ini dilakukan dengan metode Morton, dengan memberikan rangsangan padans pada tikus putih oleh alat penginduksi, diameter dari luka bakar tersebut dihitung pada pengamatan control dan perlakuan selama 30 hari. Tikus dikelompokan pada control, lendir lidah buaya, ekstrak batang pohon pisang, lendir lidah buaya dan kitosan, ekstrak batang pohon pisang dan kitosan, lendir lidah buaya dan ekstrak batang pohon pisang, serta lendir lidah buaya, ekstrak batang pohon pisang, dan kitosan. Evaluasi stabilitas dari formula meliputi konsistensi, warna, bau, menunjukan bahwa kosistensi, warna, bau, viskositas, dan pH selama 56 hari penyimpanan. Hasil pengamatan menunjukan bahwa kositensi, warna, bau, dari semua formula stabil selama penyimpanan, kecuali viskositas dan pH mengalami penurunan, namun masih memenuhi syarat yang ditentukan. Formula yang mengandung lendir lidah buaya, ekstrak batang pohon pisang, dan kitosan menunjukan aktivitas terbaik untuk menyembuhkan luka bakar (100% menutup pada hari ke-23), jika dibandingkan dengan formula yang lainnya (?=0.05) dan formula lendir lidah buaya atau ekstrak batang pohon pisang dengan kitosan memiliki aktivitas penyembuhan yang lebih baik dengan formula tanpa kitosan (?=0.05). pengujian keamanan memberikan hasil bahwa sediaan gel yang dibuat tidak mengiritasi kulit sukarelawan.
Kata Kunci: Ekstrak batang pohon pisang, Kitosan, Lendir lidah buaya, Luka bakar.
No copy data
No other version available