Text
Aktivitas Antihipertensi Kelompok Fraksi dari Fraksi Etil Asetat Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Terhadap Tikus Putih Jantan
Kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) telah terbukti memiliki aktivitas antihipertensi. Penelitian mengenai kelompok fraksi dari fraksi etil asetat kelopak bunga rosela bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihipertensi kelompok fraksi dan mengetahui kelompok fraksi yang aktivitasnya paling baik. Serbuk simplisia rosela diekstraksi berkesinambungan dengan alat Soxhlet menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 70%. Ekstrak etil asetat difraksinasi dengan kromatografi cair vakum menggunakan eluen n-heksana : etil asetat dan etil asetat : etanol 70% dengan perbandingan bervariasi sehingga diperoleh kelompok fraksi Hs-II-A, Hs-II-B, dan Hs-II-C. Metode yang digunakan untuk pengujian aktivitas antihipertensi adalah metode tidak langsung. Pemberian secara oral kelompok fraksi Hs-II-A, Hs-II-B, dan Hs-II-C dengan dosis berturut-turut sebesar 3,3 mg/kgBB; 8,2 mg/kgBB; dan 238,3 mg/kgBB pada tikus jantan yang diinduksi dengan adrenalin dosis 1,2 g/kgBB secara intraperitonial menunjukkan rata-rata persen penurunan tekanan darah sistolik berturut-turut adalah sebesar 12,32%; 16,11%; 6,53% dan diastolik berturut-turut sebesar 7,93%; 15,30; 9,03%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa kelompok fraksi Hs-II-B memiliki aktivitas antihipertensi yang paling baik yaitu memiliki rata-rata persen penurunan tekanan darah sistolik dan diastol paling besar di antara ketiga kelompok fraksi.
Kata Kunci : Antihipertensi, kelopak bunga rosela, Hibiscus sabdariffa L.
No copy data
No other version available