Text
Pengujian Aktivitas Antibakteri dari Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Infeksi Kulit
Kayu manis adalah salah satu bahan alam yang telah lama digunakan sebagai penambah cita rasa dan pengawet untuk kue atau jenis makanan lainnya. Dilaporkan minyak atsiri yang terkandung di dalam kayu manis memiliki aktivitas antimikroba yang baik. Beberapa penelitian mengenai uji aktivitas antimikroba dari kayu manis terhadap beberapa bakteri dan jamur telah dilakukan. Namun, belum pernah dilaporkan mengenai pengujian aktivitas antibakteri dari kayu manis terhadap bakteri-bakteri penyebab infeksi kulit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol kayu manis terhadap genus Staphylococcus yang merupakan bakteri penyebab infeksi kulit dan nilai banding aktivitas antibakterinya dengan antibiotik pembanding neomisin sulfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi yang sama ekstrak etanol kayu manis menunjukan aktivitas terbesar terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan aktivitas terkecil terhadap Staphylococcus xylosus. Data KHM yang diperoleh adalah sebagai berikut : terhadap Staphylococcus aureus ATCC 11784 terletak diantara konsentrasi 1,25% - 1%; terhadap Staphylococcus aureus ATCC 1135 dan Staphylococcus warneri ATCC 3340 terletak diantara konsentrasi 1% - 0,75%; terhadap Staphylococcus haemolyticus ATCC 3741 terletak diantara konsentrasi 2% - 1,5%; terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 13228 terletak diantara konsentrasi 0,5% - 0,25% serta terhadap Staphylococcus xylosus ATCC 3342 terletak di antara konsentrasi 3,5% - 3 %. Nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak etanol terhadap antibiotik neomisin sulfat pada Staphylococcus epidermidis adalah 1: 2,047.10 -4.
Kata kunci: Aktivitas antibakteri, kayu manis, Staphlococcus sp.
No copy data
No other version available