Text
Optimasi Kondisi dan Validasi Metode Analisis Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Secara Spektrofotometri Ultraviolet
Salah satu syarat pengajuan registrasi sediaan obat adalah adanya metode analisis yang tervalidasi. Sebuah industri farmasi di Bandung hendak mendaftarkan produk obatnya yang mengandung deksklorfeniramin maleat dan betametason dalam campuran. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi kondisi dan validasi metode analisis deksklorfeniramin maleat dan betametason. Metode yang digunakan adalah spektrofotometri ultraviolet dengan instrumen spektrofotometer ultraviolet UV-1700 Pharmaspec, Shimadzu. Pelarut yang digunakan adalah dapar fosfat pH 7,2 dan pengukuran dilakukan pada panjang gelombang 239 nm dan 262 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi uji linieritas adalah 0,9998 dan 0,9997 untuk deksklorfeniramin maleat dan betametason pada panjang gelombang 239 nm dan 262 nm. Nilai LOD deksklorfeniramin maleat adalah 2,261 ppm (? 239 nm) dan 0,707 ppm (? 262 nm), sedangkan LOD betametason adalah 0,088 ppm (? 239 nm) dan 0,127 (? 262 nm). Nilai LOQ deksklorfeniramin maleat adalah 7,536 ppm (? 239 nm) dan 2,357 ppm (? 262 nm), sedangkan LOQ betametason adalah 0,295 ppm (? 239 nm) dan 0,425 ppm (? 262 nm). Hasil uji perolehan kembali (UPK) deksklorfeniramin maleat dan betametason adalah 101,32% (koefisien variasi presisi 1,413%, koefisien variasi robustness 0,834%) dan 100,77% (koefisien variasi presisi 0,466%, koefisien variasi robustness 1,140%). Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode analisis spektrofotometri yang dilakukan di atas telah memenuhi kriteria validasi.
Kata kunci : Deksklorfeniramin maleat, Betametason, Spektrofotometri, Validasi metode
No copy data
No other version available