Text
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kucai (Allium tuberosum Rottler) Terhadap Bakteri Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Dengan Metode Difusi Agar
Telah dilakukan pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun kucai (Allium tuberosum) terhadap bakteri Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar. Hasil pengujian aktivitas antibakteri dari daun kucai (Allium tuberosum) menunjukkan bahwa ekstrak daun kucai (Allium tuberosum) memiliki aktivitas antibakteri terbesar terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun kucai (Allium tuberosum) mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, kuinon, steroid, monoterpenoid/seskuiterpenoid. Konsentrasi hambat minimum ekstrak daun kucai (Allium tuberosum) terhadap bakteri Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus terletak antara 1,5% - 1,25%. Uji banding ekstrak daun kucai (Allium tuberosum) pada konsentrasi 7,5 x 105 ppm dengan Tetrasiklin HCl terhadap bakteri Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus berturut-turut adalah sebesar 1 : 1,07 x 10-5, 1 : 3,26 x 10-5 dan 1 : 3,82 x 10-5. Hasil kromatografi lapis tipis ekstrak daun kucai (Allium tuberosum) dengan pengembang kloroform : metanol (9:1) memberikan 10 bercak nilai Rf = 0,04; 0,15; 0,25; 0,33; 0,51; 0,68; 0,73; 0,81; 0,913 dan 0,95.
Kata kunci: Allium tuberosum, Aktivitas antibakteri
No copy data
No other version available