Text
Formulasi Sediaan Gel Anti Jamur Dengan Senyawa Aktif Turunan Flavonoid dari Cassia fistula
Cassia fistula (biraksa) adalah tanaman yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati penyakit kulit yang diesebabkan oleh infeksi jamur. Pada penelitian ini dilakukan formulasi gel dengan senyawa aktif turunan flavonoid dari tanaman tersebut. Untuk mendapatkan sediaan gel yang stabil efektif dan aman, maka dilakukan penentuan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM), orientasi basis, formulasi sediaan gel, pengujian aktivitas sediaan, pengamatan stabilitas fisik, analisis kualitatif dan pengujian keamanan. Dari hasil penentuan KHTM, diketahui bahwa senyawa aktif turunan flavonoid dari Cassia fistula dapat menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum pada konsentrasi 100 ppm. Dari hasil orientasi basis, dipilih FA dan FC sebagai basis gel dengan variasi konsentasi senyawa aktif (FGA1,FGA2, FGA3 dan FGC1, FGC2, FGC3). Formula FGA dan FGC menunjukkan adanya aktivitas terhadap Mycrosporum gypseum tetapi aktivitas tersebut menghilang pada hari ke 43 untuk FGA dan hari ke 56 untuk FGC. Pengamatan organoleptis dan viskositas dari seluruh formula menunjukkan stabilitas selama 91 hari penyimpanan. Analisis kualitatif dengan metode KLT memperlihatkan bahwa seluruh sediaan masih mengandung senyawa aktif setelah 91 hari penyimpanan. Hasil uji keamanan menunjukkan bahwa sediaan tidak menimbulkan iritasi pada kulit sehingga aman digunakan.
Kata kunci : Gel, flavonoid, Cassia fistula , Microsporum gyseum
No copy data
No other version available