Text
Pengaruh pH dan Jenis AMpul Terhadap Kadar ION Natrium dan Kalsium Dalam Pelarut Air
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pH dan jenis ampul terhadap kadar ion natrium dan kalsium dalam pelarut air. Dibuat tiga larutan dengan variasi pH yaitu larutan I (pH 4,0), larutan II (pH 6,4), larutan III (pH 9,0). Masing-masing larutan disterilkan menggunakan metode sterilisasi A (dengan otoklaf 121oC selama 20 menit) kemudian disimpan pada suhu kamar. Pengamatan dilakukan selama 56 hari meliputi pengukuran pH dan penetapan kadar natrium dan kalsium dengan Spektroskopi Serapan Atom. Berdasarkan penelitian selama waktu penyimpanan 56 hari pada suhu kamar dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pH dan kadar dari kedua jenis ampul yang berbeda (bening dan coklat) pada masing-masing larutan. Peningkatan pH pada ampul bening larutan I (? 0,66), larutan II (? 0,33), dan larutan III (? 1,01), sedangkan pada ampul coklat larutan I (? 0,69), larutan II (? 0,48), dan larutan III (? 0,94). Peningkatan kadar ion natrium pada ampul bening larutan I (? 0,3337 ppm), larutan II (? 0,3197 ppm), dan larutan III (? 0,5320 ppm), sedangkan pada ampul coklat larutan I (? 0,8164 ppm), larutan II (? 0,7480 ppm), dan larutan III (? 1,3214 ppm). Peningkatan kadar ion kalsium pada ampul bening larutan I (? 0,5083 ppm), larutan II (? 0,4456 ppm), dan larutan III (? 0,6287 ppm), sedangkan pada ampul coklat larutan I (? 0,6136 ppm), larutan II (? 0,5419 ppm), dan larutan III (? 0,6580 ppm). Perubahan pH dan kadar ion natrium dan kalsium yang terkecil terjadi pada larutan II (pH 6,4).
No copy data
No other version available